Pentingnya pengetahuan terkait cara menghitung cor lantai memang sangat diperlukan agar tidak ada kesalahan menghitung sesuai dengan yang dibutuhkan. Pasalnya kebutuhan cor lantai adalah menjadi yang utama dalam proses pembangunan dari sebuah rumah tinggal.
Dalam hal ini, pemilik rumah harusnya lebih paham dengan perhitungannya agar persiapan dana yang dimiliki juga bisa memiliki kisaran. Untuk itu berikut akan diberikan beberapa informasi terkait perhitungan dari proses cor lantai ini sendiri.
1. Menghitung Luas Bangunan
Paling utama dari serangkaian proses cara menghitung cor lantai adalah dengan mengetahui luas keseluruhan dari bangunan tersebut. Hal itu tentu saja agar dapat melakukan perkiraan seberapa bagian yang akan dilakukan pengecoran untuk bagian lantainya.
Karena nantinya semua akan tergantung dari desain awal yang disesuaikan dengan keinginan dari sang pemilik rumah. Dengan begitu, pada perhitungan awal harus memegang kembali hasil desain pada perhitungan luas dari lahan bangunan rumah itu sendiri.
2. Menghitung Luas Bagian Lantai
Proses berikutnya adalah dengan melakukan perhitungan dari luas bagian lantai yang hanya dikhususkan untuk cor bagian bawah saja. Pemilik rumah dapat menyampaikan maksudnya apakah pengecoran lantai akan dilakukan secara keseluruhan dari luas bangunan atau tidak.
Perhitungan luas bagian lantai akan berpengaruh dengan perhitungan ke depan nantinya karena menjadi hasil yang paling utama. Ada baiknya jika perhitungan ini dilakukan dengan pengkajian ulang meskipun sudah mendapatkan hasil desain awal.
3. Menghitung Jumlah Material
Inti dari proses ini adalah menghitung jumlah material yang dibutuhkan dalam melakukan pengecoran sebuah lantai dalam satu rumah. Perhitungan ini tentu masih menjadi angka kisaran yang mana setiap jumlah materialnya akan dilakukan pembulatan ke atas.
Material pendukung pengecoran lantai antara lain seperti tulangan besi, beton, pasir dan juga kerikil yang masing-masingnya akan dihitung. Perhitungan ini juga akan secara langsung dilengkapi dengan kebutuhan biaya dari harga pasaran masing-masing materialnya.
4. Menghitung Ketebalan Lantai
Dalam melakukan pengecoran lantai sudah pasti juga menghitung ketebalan dari pemadatan cor tersebut sehingga tidak terlalu tipis. Ketebalan lantai ini akan berguna ketika nantinya ada sesuatu terjadi pada rumah huni tersebut seperti adanya banjir misalnya.
Dalam hal ini, cara menghitung cor lantai sangat dipentingkan dengan tanggapan dari para ahli untuk memberikan masukan. Karena nyatanya cor lantai yang terlalu tebal dan terlalu padat juga tidak baik sebagai bahan resapan air.
5. Menghitung Komposisi Bahan Adukan
Pemberlakuan proses perhitungan yang dapat dilakukan dan menjadi titik akhir adalah dengan menghitung komposisi bahan adukan. Seperti beberapa jenis material yang sudah disebutkan sebelumnya, pada tahap ini akan dihitung berapa besar takarannya dalam sekali aduk.
Akan sedikit berbeda jika pemilik rumah memilih adukan dari beton readymix yang siap pakai, perhitungan ini adalah untuk pengecoran manual. Komposisi dari bahan adukan tersebut nantinya akan mempengaruhi hasil cor lantai itu sendiri.
6. Melakukan Peninjauan Perhitungan
Evaluasi dari segala proses termasuk perhitungan juga sangat dibutuhkan agar menghasilkan yang terbaik nantinya. Sama halnya dengan proses pengecoran lantai rumah ini yang dipelukan adanya peninjauan kembali.
Dalam hal ini ada baiknya jika pemilik rumah memiliki salinan data dengan menggunakan perhitungan digital berbasis Microsoft Excel. Hal tersebut sebagai bahan perbandingan dari perhitungan manual yang telah dilakukan sebelumnya.
Demikian penjelasan terkait bagaimana cara menghitung cor lantai dan beberapa poin lainnya yang harus diperhatikan agar proses berjalan dengan sesuai. Pastikan jika pemilik rumah melakukan perhitungan didampingi oleh ahlinya agar tidak melakukan penginputan dengan sembarangan.