Ukuran tinggi wastafel kamar mandi yang akan dipasang sebaiknya disesuaikan dengan pemakaian. Di samping itu, pengguna juga harus tahu jenis-jenis wastafel yang bisa dipilih. Apabila ingin mengetahui kedua informasi tersebut, simak penjelasan lengkapnya berikut:
Tinggi Wastafel Menurut Pengguna
Untuk menentukan tinggi wastafel yang dipasang di kamar mandi, ada beberapa macam faktor yang dapat diperhatikan. Tetapi umumnya hal ini dipengaruhi oleh jenis orang yang menggunakannya. Di bawah ini merupakan ketiga tips tinggi menurut penggunanya:
1. Anak Kecil
Ada beberapa pendapat tentang tinggi wastafel yang diperuntukkan bagi anak-anak. Pada Permen PUPR No.14 mengatakan bahwa standar untuk anak adalah 70 cm. Sedangkan dalam sistem sanitasi internal tinggi yang disarankan yakni 55-60 cm.
Maka dari itu, ada baiknya jika tinggi wastafel yang dibuat sekitar 60 hingga 70 cm. Standar ini dapat diterapkan di taman kanak-kanak atau tempat bermain. Wastafel tersebut bermanfaat untuk meningkatkan kemandirian anak dalam kebersihan diri.
2. Dewasa Umum
Dalam Peraturan Menteri, disebutkan bahwa tinggi wastafel umum yakni 85 cm. Meski begitu, ketinggian sebaiknya disesuaikan dengan jenis wastafel yang dipakai. Terdapat jenis yang sebaiknya memiliki tinggi 70 cm, dan ada yang mencapai 90 cm.
Ketinggian juga bisa disesuaikan dengan keadaan ruang. Jika membangun wastafel yang menyatu dengan kabinet ukuran yang sarankan yaitu 70 hingga 80 cm. Akan tetapi bila terpisah, wastafel dapat dibangun dengan tinggi 75 sampai 90 cm.
3. Pengguna Kursi Roda
Tips untuk tinggi wastafel kamar mandi yang dapat diterapkan yakni bagi penyandang disabilitas, khususnya pengguna kursi roda. Peraturan Menteri PUPR No.14 yang dikeluarkan pada tahun 2017 menyarankan tinggi yang diterapkan sekitar 75 cm.
Perlu diperhatikan pula bahwa wastafel jenis ini biasanya dibangun tanpa ada penambahan di bagian bawah. Kemudian untuk kenyamanan pengguna, pastikan ada jarak bebas untuk lutut setinggi 68 atau 69 cm dengan kedalaman 48 cm.
Jenis Wastafel Kamar Mandi
Selain ukuran tinggi, jenis wastafel yang akan dipasang juga penting untuk diketahui. Di bawah ini keenam jenis beserta deskripsi barangnya:
- Ganda. Wastafel ganda dipakai untuk tempat yang biasa dikunjungi oleh banyak orang. Jenis ini bisa juga diterapkan untuk menyatukan wastafel bagi umum serta anak-anak. Sayangnya, jenis ganda harus dibangun pada kamar mandi yang cenderung luas.
- Undermount. Bila melihat wastafel yang tidak mempunyai pinggiran yang menonjol, itu termasuk jenis Undermount. Biasanya wastafel akan tampak menyatu pada meja di bawahnya. Ini akan membuat meja lebih rata serta tempat meletakkan barang juga lebih luas.
- Vessel. Varian vessel memiliki bentuk mangkok dan terpisah dengan meja atau kabinet. Wastafel akan diletakkan di atasnya saja namun tetap menempel di meja. Wastafel vessel biasanya memiliki bentuk yang elegan dan menampilkan suasana estetis serta modern.
- Top Mount. Berbeda dengan Undermount, model ini memiliki bagian pinggir yang menonjol dan sebagian bawahnya menyatu dengan meja atau kabinet. Wastafel Top Mount juga memancarkan aura elegan sehingga cocok dipasang di rumah kecil atau apartemen.
- Pedestal. Wastafel ini cukup sering digunakan di kantor, sekolah, mall, atau tempat umum lainnya. Jenis pedestal tidak memiliki meja yang tersambung dengan wastafel dan memiliki tumpuan sendiri. Pengguna dapat menempatkannya di dalam serta luar kamar mandi.
- Dinding. Yang terakhir adalah jenis wastafel yang menyatu dengan dinding. Jenis tersebut memiliki banyak sekali varian ukuran dan dapat dijumpai dengan mudah di restoran. Wastafel dinding sangat menghemat ruang sehingga cocok dibangun di tempat kecil.
Itulah informasi tentang tinggi wastafel kamar mandi beserta jenis-jenisnya. Pasanglah wastafel dengan tinggi yang benar sesuai penjabaran di atas. Jangan lupa untuk menyesuaikan pula dengan jenis yang tepat.
