Dalam melakukan pengecatan, jumlah cat yang digunakan harus sesuai agar tidak banyak yang terbuang atau justru kurang. Menghitung kebutuhan cat tembok penting dilakukan untuk mengetahui berapa jumlah cat yang harus dibeli.
Apabila cat yang telah dibeli ternyata kurang saat diaplikasikan, mungkin beberapa orang akan berpikir untuk membeli tambahannya saja. Padahal stok cat dengan warna yang sama persis tersebut tidak selalu tersedia.
Cara Menghitung Kebutuhan Cat
Untuk menghindari terjadinya pembelian jumlah cat yang tidak sesuai dengan kebutuhan maka perlu dilakukan perhitungan cat. Hal ini tentu saja berkaitan dengan luas bidang yang akan dicat, untuk lebih jelasnya dapat dipahami lewat pengelasan berikut.
1. Menghitung Luas Dinding Ruangan
Cara menghitung kebutuhan cat tembok hal pertama yang dihitung terlebih dahulu adalah luas dinding yang akan dicat. Setelah luas bidang tersebut telah diketahui maka jumlah cat yang diperlukan juga akan diketahui, berikut adalah langkahnya.
- Ukurlah panjang pada setiap dinding yang ada dalam ruangan dengan menggunakan meteran khusus.
- Setelah itu jumlahkan masing-masing panjang dinding tersebut, hasil dari perhitungan ini merupakan luas keliling dari ruangan tersebut.
- Kemudian ukur juga tinggi dindingnya dengan menggunakan alat meteran yang sama.
- Setelah itu kalikan angka keliling ruangan yang tadi sudah dihitung dengan hasil pengukuran tinggi ruangan.
Hasil dari perhitungan tersebut adalah total dari luas permukaan bidang ruangan yang nantinya akan dilakukan pewarnaan dengan cat tembok.
2. Menghitung Kebutuhan Cat Berdasarkan Luas Dinding
Setelah mengetahui berapa jumlah luas dari dinding atau ruangan yang permukaannya akan dicat, maka tinggal dihitung berapa cat yang dibutuhkan. Agar mendapatkan gambaran yang lebih jelas, maka akan diilustrasikan dengan ukuran nyata sebagai berikut.
- Keliling ruangan tersebut diketahui dari hasil penjumlahan panjang setiap sisi dinding adalah 12 meter, dan untuk tinggi dindingnya adalah 2 meter.
- Setelah itu kalikan angka tersebut (12 m × 2 m) hasilnya yaitu 24 meter, Jadi luas permukaan ruangan tersebut adalah 24 meter.
1 liter cat biasanya akan mampu mengecat permukaan dinding dengan luas 6 sampai 6,5 meter. Maka kebutuhan catnya adalah luas permukaan dibagi dengan luas permukaan yang mampu ditutupi oleh 1 liter cat.
Apabila luas dinding adalah 24 meter, maka jumlah catnya adalah 24 dibagi 6,5 meter hasilnya adalah sekitar 3,6 liter cat.
3. Menghitung Kebutuhan Cat dengan Memperhitungkan Pintu dan Jendela
Untuk sebuah ruangan yang terdapat pintu dan juga jendela tentu kebutuhan catnya akan berbeda dengan ruangan yang tanpa keduanya. Hal ini tentu saja diperlukan perhitungan yang lebih lanjut yaitu dengan memperhitungkan keberadaan pintu juga jendela.
Ruangan tersebut misalnya memiliki luas permukaan 24 meter, kemudian pintunya adalah 1,9 m, sedangkan jendela sebesar 1,4 m. Maka luas bidang yang akan dicat yaitu 24 m dikurang 1,9 meter dan dikurangi lagi dengan 1,4 meter.
Hasil luas ruangannya adalah 20,7 meter. Selanjutnya luas tersebut dibagi dengan luas permukaan yang bisa di cat oleh setiap 1 liter cat yaitu 6,5 m, maka hasilnya adalah 3,18.
Jadi dinding dengan luas 24 meter yang memiliki 1 jendela dan juga 1 pintu, membutuhkan 3,18 liter cat untuk mengecat satu lapisan bidang tersebut.
Tips Menghemat Cat
Jumlah cat yang telah dihitung di atas adalah hanya untuk satu lapisan yang dapat diaplikasikan ke dinding. Beberapa kondisi biasanya perlu dilakukan sampai dua lapisan. Untuk itu pembaca harus mengetahui trik agar hemat cat seperti berikut.
- Menggunakan teknik pengecatan roll.
- Menggunakan cat dengan merk terpercaya dan banyak direkomendasikan.
Selesai sudah pembahasan mengenai cara menghitung kebutuhan cat tembok agar jumlah cat yang dibeli tepat. Membengkaknya biaya untuk renovasi atau mengecat bangunan salah satunya adalah karena pembelian jumlah cat yang tidak sesuai.